Haloo...selamat datang kembali di blog saya..Kali ini saya akan membahas mengenai Cara Menghitung Denyut Nadi. Mengingat hal ini sangatlah penting bagi anda yang gemar berolahraga, maka dari itu saya akan membahas topik ini sesuai dengan apa yang saya ketahui. Tanpa berpanjang lebar lagi, kita langsung ke TKP..
Semua orang yang masih hidup pastinya memiliki denyut nadi. Denyut nadi ini merupakan tanda atau sirine kinerja jantung anda. Apakah jantung anda bekerja secara normal atau bekerja dengan tertatih-tatih alias bekerja dengan keras. Nah sirine atau tanda-tanda denyut jantung ini berada pada beberapa bagian tubuh. Yang saya ketahui menurut buku yang dikarang oleh Djoko Pekik Irianto, ada dua bagian yang mudah diraba keberadaan denyut nadi tersebut. Diantaranya yaitu pada Arteri Radial dan Arteri Coratid.
Arteri Radial
Merupakan pembuluh darah yang berada pada pergelangan tangan yang letaknya sejajar dengan ibu jari. Untuk mengetahui denyut nadi ini, anda cukup meraba-raba pada pergelangan tangan kiri dengan jari tengah tangan kanan anda, atau bisa juga sebaliknya. Disana akan terasa hentakan dari dalam kulit yang menyerupai detak jantung. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
ARTERI RADIAL |
Merupakan pembuluh darah yang berada pada leher, tepatnya dibawah tulang rahang bawah sebelah kiri dan kanan atau disebelah kiri-kanan tenggorokan. Untuk mengetahuinya cukup dengan cara meraba-raba daerah tersebut dengan menggunakan jari tengah tangan anda. Nantinya akan terasa hentakan yang menyerupai detak jantung. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
ARTERI CORATID |
Cara Menghitung Denyut Nadi
Menghitung denyut nadi dapat dilakukan dengan cara menghitung pada Arteri Radial maupun Arteri Coratid. Tergantung dari kenyamanan anda menghitung. Nah...sebelum menghitung persiapkan stopwacth dan tentukan pada titik arteri mana anda akan menghitung.
Selanjutnya hitunglah denyut nadi anda selama 15 detik. Dan hasilnya hitungan anda dikalikan 4 agar memperoleh hasil denyut nadi permenit.
Contoh:
David menghitung denyut nadinya selama 15 detik dan memperoleh hasil hitungan 19.
jadi denyut nadi david/menit adalah 19x4 = 76
Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal
Dari materi Cara Menghitung Denyut Nadi diatas, kita dapat mengetahui denyut nadi maksimal sesuai dengan umur kita masing-masing. Denyut nadi maksimal yang dimaksud disini adalah denyut nadi batas atas yang kita miliki. Artinya Denyut nadi yang terjadi pada tubuh kita tidak boleh melebihi denyut nadi maksimal. Apabila melebihi maksimal, kerja jantung akan terus dipaksa dan akan menimbulkan keram otot jantung yang berakibat fatal bagi kita sendiri yaitu jantung akan berhenti berdetak. Maka dari itu jangan sampai melebihi denyut jantung maksimal. Langsung saja kerumus perhitungan denyut jantung maksimal dibawah ini.
Denyut Jantung Maksimal (DJM) = 220 - umur
Keterangan:
220---> nilai baku pada rumus
umur--> umur/usia anda
Contoh:
David adalah siswa SMP yang berumur 14 tahun. Dia ingin mengetahui Denyut Nadi Maksimalnya. Berapakah Denyut Nadi Maksimal David?
jawab DJM= 220- umur
220- 14
206
Jadi Denyut Nadi Maksimal David adalah 206.
Dengan mengetahui Denyut Nadi Maksimal David, maka David tidak diperkenankan beraktivitas olahraga apabila denyut nadinya mencapai denyut nadi maksimalnya yaitu 206 permenit, dan disarankan untuk beristirahat atau recovery.
Demikianlah artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi anda.
Silahkan Baca juga:
Comments
Post a Comment